Pola Hidup Sehat

Tips Memasak serta Info Kesehatan Tubuh dan Lingkungan

Advertisment

Rabu, 10 Desember 2014

Anemia Gejala Penyebab dan Cara Alami Mengatasinya

Tidak ada komentar :
Anemia adalah suatu keadaan di mana kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah kurang dari nilai normal. Eritrosit atau sel darah merah berfungsi sebagai pembawa oksigen menuju jaringan-jaringan dalam tubuh. Eritrosit  mengandung  zat yang disebut hemoglobin, hemoglobin merupakan biomolekul yang memiliki kemampuan untuk mengikat gas oksigen. Akibat kekurangan eritrosit dan hemoglobin, pada penderita  anemia  transportasi sel darah merah akan terganggu dan kekurangan oksigen terjadi pada jaringan tubuh si penderita anemia, padahal oksigen sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme guna mengahasilkan energi.


Penyebab Penyakit Anemia
Mengapa seseorang dapat mengidap anemia? beberapa faktor yangbdapat menjadi penyebab anemia adalah:
  • Anemia A plastik (kelaianan dimana sumsum tulang belakang tidak membuat sel-sel darah merah) Kekurangan zat Besi
  • Kekurangan Vitamin B12 dan Folat
  • Penyakit kronis
  • Kehilangan banyak darah (seperti menstruasi berat, luka, bisul, atua operasi)
  • Keracunan Timbal kronis

 Beberapa faktor yang mungkin meningkatkan peluang terjadinya anemia antara lain :
  1. Rendahnya asupan gizi pada makananKondisi kronis seperti kanker, gagal ginjal atau kegagalan hati
  2. Gangguan kesehatan usus kecil atau operasi yang berkenaan dengan usus kecil
  3. Menstruasi
  4. Kehamilan
  5. Faktor keturunan



Dibawah ini beberapa gejala anemia :
  1.  Kelopak Mata Pucat
  2. Sering Kelelahan
  3. Sering Mual
  4. Sakit kepala
  5. Ujung Jari Pucat
  6. Sesak napas
  7. Denyut Jantung Tidak Teratur
  8. Wajah Pucat
  9. Rambut rontok
  10. Menurunnya Kekebalan Tubuh



Pada Ibu Hamil atau kekurangan darah dalam masa kehamilan merupakan sebuah kondisi yang tidak diinginkan pada penderitanya karena bisa menyebabkan hal-hal yang berbahaya, memang ibu hamil sangat rentan terkena anemia. Tapi banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengobati anemia pada ibu hamil, bagi sang suami diharapkan lebih perhatian kepada istrinya yang sedang hamil. Nah berikut ini cara-cara mengatasi anemia pada ibu hamil.
Mengatasi Anemia Pada Ibu Hamil :

1. Kenali terlebih dahulu gejala anemia pada ibu hamil. Gejala yang terasa biasanya adalah cepat lelah, badan sering terasa lesu dan kurang bergairah, mudah mengantuk, mata berkunang-kunang, kepala sering pusing, sering merasa limbung rasanya ingin pingsan.

2. Segera melakukan pemeriksaan hitung darah lengkap ke dokter. Apabila sel darah merah rendah, berarti anda mengalami anemia.

3. Makanlah Makanan yang mengandung zat besi - zat besi berfungsi untuk mengikat oksigen dalam darah. Jika kekurangan zat besi, tentunya ibu hamil akan mengalami gejala kurang darah. Untuk itu diperlukan dua sumber zat besi. Pertama, heme iron yang mudah diserap, yang terdapat pada produk hewani seperti daging merah, dan telur. Kedua, non heme iron terdapat pada sayuran hijau seperti bayam, buncis, dan bit.

4. Meningkatkan Penyerapan zat besi – Untuk membantu meningkatkan penyerapan zat besi, wanita hamil disarankan memperbanyak konsumsi vitamin C, seperti kiwi, jeruk, stroberi, pepaya, dan brokoli.

5. Kurangi minum teh. Seorang ibu hamil yang menderita anemia biasanya akan mendapat suplemen penambah darah dari dokter. Agar penyerapan zat besi tak terganggu, sebaiknya memberikan jarak konsumsi dengan makanan-makanan yang menghambat.



Anemia dikenal dengan kurang darah, yaitu kondisi dimana jumlah sel darah merah di bawah normal. Namun, anemia juga ditemukan pada orang yang memiliki jumlah sel darah merah yang normal, tetapi memki jumlah hemoglobin yang kurang pada setiap sel darah merah. Jadi, anemia merupakan kondisi kekurangan hemoglobin dalam darah. Penyebab anemia dapat berupa kekurangan hemoglobin dalam sel darah merah, kekurangan jumlah sel darah merah dan kekurangan volume darah dari volume darah yang normal. Bila sel darah merah kekurangan sel darah merah, maka dapat menyebabkan rendahnya kemampuan darah dalam mengikat oksigen.

Anemia dapat terjadi pada orang yang mengeluarkan banyak darah atau perusakan sel darah merah yang lebih cepat dibandingkan dengan keadaan normal. Kekurangan darah dapat diatasi dengan transfusi darah. Anemia dapat disebabkan karena tubuh kekurangan ion besi atau vitamin B12. Anemia seperti ini disebut anemia pernisiosa. Selain itu, anemia ada yang bersifat mematikan, yaitu anemia sel sabit (sickle cell anemia) dan thalasemia. Thalasemia merupakan penyakit yang terjadi dimana sel darah merah berbentuk lonjong, berukuran kecil dan lebih banyak jumlahnya bila dibandingkan dengan darah orang normal. Sel darah merah tersebut memiliki daya ikat terhadap oksigen yang rebdah, sehingga penderita thalasemia dapat kekurangan oksigen.

Jenis penyakit anemia yang mematikan lainnya adalah anemia sel sabit (sickle cell anemia). Anemia sel sabit adalah kondisi di mana sel darah merah berbentuk menyerupai bulan sabit. Penyebab hal ini adalah adanya hemoglobin yang secara bersambungan membentuk serabut-serabut. Sel darah seperti itu dapat membuat aliran darah menjadi terhalang, terutama pada kapiler darah sehingga penyakit ini dapat mematikan.

Penderita anemia dapat merasakan gejala yang menandakan bahwa ia terkena anemia. Gejala-gejala tersebut antara lain muka pucat, lemas, lelah, letih, kurang energi, sakit kepala, sulit konsetrasi, mudah lelah dalam berolahraga, mudah lupa, nyeri tulang dan terjadi perubahan warna pada kornea mata yang terlihat kekuning-kuningan. Yang lebih parahnya lagi, penderita juga bisa merasakan tanda seperti napas tersengal, peningkatan detak jantung dan bahkan pingsan.

Cara mengobati anemia bisa dengan cara memakan makanan yang mengandung zat besi. Makanan yang mengandung zat besi dapat berupa sayuran hijau seperti buncis, bayam, kangkung dan kacang-kacangan. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dapat mengatasi anemia.

Cara cepat untuk mengobati anemia adalah dengan mengonsumsi daging, terutama daging merah, misalnya daging sapi. Hal ini karena zat besi yang ada pada daging lebih mudah diserap oleh tubuh daripada zat besi yang ada pada sayuran. Bagi yang tidak vegetarian, mengonsumsi daging bisa dijadikan pilihan untuk mengobati anemia. - See more at: http://sehat-secara-alami.blogspot.com/2012/11/cara-mengobati-penyakit-anemia.html#sthash.8xHyxrOp.dpuf

Anemia dikenal dengan kurang darah, yaitu kondisi dimana jumlah sel darah merah di bawah normal. Namun, anemia juga ditemukan pada orang yang memiliki jumlah sel darah merah yang normal, tetapi memki jumlah hemoglobin yang kurang pada setiap sel darah merah. Jadi, anemia merupakan kondisi kekurangan hemoglobin dalam darah. Penyebab anemia dapat berupa kekurangan hemoglobin dalam sel darah merah, kekurangan jumlah sel darah merah dan kekurangan volume darah dari volume darah yang normal. Bila sel darah merah kekurangan sel darah merah, maka dapat menyebabkan rendahnya kemampuan darah dalam mengikat oksigen.

Anemia dapat terjadi pada orang yang mengeluarkan banyak darah atau perusakan sel darah merah yang lebih cepat dibandingkan dengan keadaan normal. Kekurangan darah dapat diatasi dengan transfusi darah. Anemia dapat disebabkan karena tubuh kekurangan ion besi atau vitamin B12. Anemia seperti ini disebut anemia pernisiosa. Selain itu, anemia ada yang bersifat mematikan, yaitu anemia sel sabit (sickle cell anemia) dan thalasemia. Thalasemia merupakan penyakit yang terjadi dimana sel darah merah berbentuk lonjong, berukuran kecil dan lebih banyak jumlahnya bila dibandingkan dengan darah orang normal. Sel darah merah tersebut memiliki daya ikat terhadap oksigen yang rebdah, sehingga penderita thalasemia dapat kekurangan oksigen.

Jenis penyakit anemia yang mematikan lainnya adalah anemia sel sabit (sickle cell anemia). Anemia sel sabit adalah kondisi di mana sel darah merah berbentuk menyerupai bulan sabit. Penyebab hal ini adalah adanya hemoglobin yang secara bersambungan membentuk serabut-serabut. Sel darah seperti itu dapat membuat aliran darah menjadi terhalang, terutama pada kapiler darah sehingga penyakit ini dapat mematikan.

Penderita anemia dapat merasakan gejala yang menandakan bahwa ia terkena anemia. Gejala-gejala tersebut antara lain muka pucat, lemas, lelah, letih, kurang energi, sakit kepala, sulit konsetrasi, mudah lelah dalam berolahraga, mudah lupa, nyeri tulang dan terjadi perubahan warna pada kornea mata yang terlihat kekuning-kuningan. Yang lebih parahnya lagi, penderita juga bisa merasakan tanda seperti napas tersengal, peningkatan detak jantung dan bahkan pingsan.

Cara mengobati anemia bisa dengan cara memakan makanan yang mengandung zat besi. Makanan yang mengandung zat besi dapat berupa sayuran hijau seperti buncis, bayam, kangkung dan kacang-kacangan. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dapat mengatasi anemia.

Cara cepat untuk mengobati anemia adalah dengan mengonsumsi daging, terutama daging merah, misalnya daging sapi. Hal ini karena zat besi yang ada pada daging lebih mudah diserap oleh tubuh daripada zat besi yang ada pada sayuran. Bagi yang tidak vegetarian, mengonsumsi daging bisa dijadikan pilihan untuk mengobati anemia. - See more at: http://sehat-secara-alami.blogspot.com/2012/11/cara-mengobati-penyakit-anemia.html#sthash.8xHyxrOp.dpuf

Anemia dikenal dengan kurang darah, yaitu kondisi dimana jumlah sel darah merah di bawah normal. Namun, anemia juga ditemukan pada orang yang memiliki jumlah sel darah merah yang normal, tetapi memki jumlah hemoglobin yang kurang pada setiap sel darah merah. Jadi, anemia merupakan kondisi kekurangan hemoglobin dalam darah. Penyebab anemia dapat berupa kekurangan hemoglobin dalam sel darah merah, kekurangan jumlah sel darah merah dan kekurangan volume darah dari volume darah yang normal. Bila sel darah merah kekurangan sel darah merah, maka dapat menyebabkan rendahnya kemampuan darah dalam mengikat oksigen.

Anemia dapat terjadi pada orang yang mengeluarkan banyak darah atau perusakan sel darah merah yang lebih cepat dibandingkan dengan keadaan normal. Kekurangan darah dapat diatasi dengan transfusi darah. Anemia dapat disebabkan karena tubuh kekurangan ion besi atau vitamin B12. Anemia seperti ini disebut anemia pernisiosa. Selain itu, anemia ada yang bersifat mematikan, yaitu anemia sel sabit (sickle cell anemia) dan thalasemia. Thalasemia merupakan penyakit yang terjadi dimana sel darah merah berbentuk lonjong, berukuran kecil dan lebih banyak jumlahnya bila dibandingkan dengan darah orang normal. Sel darah merah tersebut memiliki daya ikat terhadap oksigen yang rebdah, sehingga penderita thalasemia dapat kekurangan oksigen.

Jenis penyakit anemia yang mematikan lainnya adalah anemia sel sabit (sickle cell anemia). Anemia sel sabit adalah kondisi di mana sel darah merah berbentuk menyerupai bulan sabit. Penyebab hal ini adalah adanya hemoglobin yang secara bersambungan membentuk serabut-serabut. Sel darah seperti itu dapat membuat aliran darah menjadi terhalang, terutama pada kapiler darah sehingga penyakit ini dapat mematikan.

Penderita anemia dapat merasakan gejala yang menandakan bahwa ia terkena anemia. Gejala-gejala tersebut antara lain muka pucat, lemas, lelah, letih, kurang energi, sakit kepala, sulit konsetrasi, mudah lelah dalam berolahraga, mudah lupa, nyeri tulang dan terjadi perubahan warna pada kornea mata yang terlihat kekuning-kuningan. Yang lebih parahnya lagi, penderita juga bisa merasakan tanda seperti napas tersengal, peningkatan detak jantung dan bahkan pingsan.

Cara mengobati anemia bisa dengan cara memakan makanan yang mengandung zat besi. Makanan yang mengandung zat besi dapat berupa sayuran hijau seperti buncis, bayam, kangkung dan kacang-kacangan. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dapat mengatasi anemia.

Cara cepat untuk mengobati anemia adalah dengan mengonsumsi daging, terutama daging merah, misalnya daging sapi. Hal ini karena zat besi yang ada pada daging lebih mudah diserap oleh tubuh daripada zat besi yang ada pada sayuran. Bagi yang tidak vegetarian, mengonsumsi daging bisa dijadikan pilihan untuk mengobati anemia. - See more at: http://sehat-secara-alami.blogspot.com/2012/11/cara-mengobati-penyakit-anemia.html#sthash.8xHyxrOp.dpuf

Anemia dikenal dengan kurang darah, yaitu kondisi dimana jumlah sel darah merah di bawah normal. Namun, anemia juga ditemukan pada orang yang memiliki jumlah sel darah merah yang normal, tetapi memki jumlah hemoglobin yang kurang pada setiap sel darah merah. Jadi, anemia merupakan kondisi kekurangan hemoglobin dalam darah. Penyebab anemia dapat berupa kekurangan hemoglobin dalam sel darah merah, kekurangan jumlah sel darah merah dan kekurangan volume darah dari volume darah yang normal. Bila sel darah merah kekurangan sel darah merah, maka dapat menyebabkan rendahnya kemampuan darah dalam mengikat oksigen.

Anemia dapat terjadi pada orang yang mengeluarkan banyak darah atau perusakan sel darah merah yang lebih cepat dibandingkan dengan keadaan normal. Kekurangan darah dapat diatasi dengan transfusi darah. Anemia dapat disebabkan karena tubuh kekurangan ion besi atau vitamin B12. Anemia seperti ini disebut anemia pernisiosa. Selain itu, anemia ada yang bersifat mematikan, yaitu anemia sel sabit (sickle cell anemia) dan thalasemia. Thalasemia merupakan penyakit yang terjadi dimana sel darah merah berbentuk lonjong, berukuran kecil dan lebih banyak jumlahnya bila dibandingkan dengan darah orang normal. Sel darah merah tersebut memiliki daya ikat terhadap oksigen yang rebdah, sehingga penderita thalasemia dapat kekurangan oksigen.

Jenis penyakit anemia yang mematikan lainnya adalah anemia sel sabit (sickle cell anemia). Anemia sel sabit adalah kondisi di mana sel darah merah berbentuk menyerupai bulan sabit. Penyebab hal ini adalah adanya hemoglobin yang secara bersambungan membentuk serabut-serabut. Sel darah seperti itu dapat membuat aliran darah menjadi terhalang, terutama pada kapiler darah sehingga penyakit ini dapat mematikan.

Penderita anemia dapat merasakan gejala yang menandakan bahwa ia terkena anemia. Gejala-gejala tersebut antara lain muka pucat, lemas, lelah, letih, kurang energi, sakit kepala, sulit konsetrasi, mudah lelah dalam berolahraga, mudah lupa, nyeri tulang dan terjadi perubahan warna pada kornea mata yang terlihat kekuning-kuningan. Yang lebih parahnya lagi, penderita juga bisa merasakan tanda seperti napas tersengal, peningkatan detak jantung dan bahkan pingsan.

Cara mengobati anemia bisa dengan cara memakan makanan yang mengandung zat besi. Makanan yang mengandung zat besi dapat berupa sayuran hijau seperti buncis, bayam, kangkung dan kacang-kacangan. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dapat mengatasi anemia.

Cara cepat untuk mengobati anemia adalah dengan mengonsumsi daging, terutama daging merah, misalnya daging sapi. Hal ini karena zat besi yang ada pada daging lebih mudah diserap oleh tubuh daripada zat besi yang ada pada sayuran. Bagi yang tidak vegetarian, mengonsumsi daging bisa dijadikan pilihan untuk mengobati anemia.